Selasa, 06 Februari 2018

PON-PES AL IHYA ULUMADDIN-KESUGIHAN 1-CILACAP

Sekilas Pondok Pesantren Al-Ihya ‘Ulumaddin

   Pondok Pesantren Al-Ihya ‘Ulumaddin berlokasi di Desa Kesugihan kidul, Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, diatas areal tanah seluas 4 Ha. Kehadiran Pondok Pesantren ini dilandasi dengan semangat keagamaan untuk berdakwah yang bertujuan ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa yang ditindas oleh penjajah Belanda pada saat itu. Tepatnya 24 November 1925 M, seorang ulama KH. Badawi Hanafi mendirikan Pondok Pesantren di desa Kesugihan, beliau memanfaatkan mushola peninggalam ayahnya KH. Fadil untuk mengawali perintisan Pesantren, Mushola atau Langgar tersebut dikenal dengan nama “Langgar duwur” Pada awalnya pondok pesantren ini dikenal dengan nama Pondok Pesantren Kesugihan, pada tahun 1961 pondok pesantren ini berubah nama menjadi Pendidikan dan Pengajaran Agama Islam (PPAI), dan pada tahun 1983 kembali berubah nama menjadi Pondok Pesantren Al-Ihya ‘Ulumaddin, digunakan hingga sampai saat ini. Perubahan nama dilakukan oleh KH. Mustholih Badawi, putra KH Badawi Hanafi. Perubahan ini untuk mengenang Almarhum ayahnya yang sangat mengagumi karya monumental Imam Al-Ghazali (kitab Ihya ulumuddin) tentang pembaharuan islam. Pondok Pesantren Al-Ihya ‘Ulumaddin Kesugihan, secara ekonomi berada pada masyarakat plural (beragam) yang terdiri dari nelayan, pedagang, petani, wiraswasta, dan Pegawai Negeri. Dari segi geografis lokasi pesantren dekat dengan pusat kota Cilacap. Kondisi ini mempengaruhi proses perkembangan pesantren dalam upaya menjaga nilai-nilai luhur tradisi keagamaan. Keseimbangan tersebut dapat tercipta karena masih adanya pengaruh karismatik para Kyai di wilayah Kesugihan, yang kemudian identik dengan Kota Santri. Letak geografis semacam itu, memberikan Inspirasi Pondok Pesantren Al-Ihya ‘Ulumaddin dalam ikut memberdayakan masyarakat sekitar, cenderung menggunakan pendekatan agraris dan kelautan. Hal ini diimaksudkan agar kehadiran pesantren lebih nyata dalam memainkan peran sebagai agen perubahan (Agen of change).
Untuk profil pendiri pesantren akan ditulis dipostingan lain, insya Allah.

Kegiatan Santri Pondok Pesantren Al-Ihya ‘Ulumaddin

1.Kegiatan Pokok
   Kegiatan pokok pesantren adalah kumpulan berbagai kegiatan Pondok Pesantren Al-Ihya ‘Ulumaddin yang telah dikonsep sebagai kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh santri tanpa terkecuali baik putra maupun putri, kegiatan ini merupakan kegiatan harian pesantren sejak berdiri hingga sekarang dan merupakan ciri khas pondok pesantren Al-Ihya ‘Ulumaddin Kesugihan Cilacap.
Secara komprehensif tujuan diadakannya kegiatan kegiatan pokok pesanten adalah sebagai upaya pembekalan terhadap para santri yang spesifik pada pendalaman ilmu agama sebagaimana ciri khas pondok pesantren pada umumnya.

Adapun kegiatan pokok yang telah diformulasikan sebagai kegiatan pesantren yang sangat diprioritaskan antara lain meliputi :

a      - Pengajian Al-Qur’an
Dalam pengajian al-Qur’an pondok pesantren Al-Ihya ‘Ulumadddin mempunyai tiga sistem pengajian yang telah direalisasikan,yaitu :
-          Pengajian Juz ‘Amma Bil Ghoib ( Hafalan Juz ‘amma dengan tartil, dilakukan pada tahun pertama di pesantren)
-          Pengajian Al-Qur’an Bil Nadzor ( Pengajian Al-Qur’an 30 juz dengan membaca dihadapan guru secara individual, dilakuakan setelah hatam juz ‘amma bil ghoib)
-          Pengajian Al-Qur’an Bil Ghoib (Pengajian Al-Qur’an 30 juz dengan metode hafalan dihadapan guru secara individual)

    - Pengajian Sorogan
Kata sorogan berasal dari kata sorog yang berarti menyodorkan dan mendapat akhiran an. Jadi yang dimaksud dengan pengajian sorogan adalah pengajian dengan cara santri menyodorkan kitab gundul (tanpa harakat) minta untuk dibacakan kepada sang guru/ustadz untuk kemudian secara individu santri tersebut membaca kitab sesuai dengan bacaan guru/ustadz dengan pengawasannya.
Adapun kitab-kitab yang dikaji dalam pengajian sorogan adalah
1.       Safinah al najaa
2.       Qatr al ghayts
3.       Al Durar al bahiyah
4.       Tijaan al durari
5.       Sulam al munajat
6.       Bajuri sanusiah
7.       Al Riyadh al badi’ah
8.       Sulam al taufiq
9.       Al taqrib
10.   Ta’lim al muta’alim
11.   Fatkh al qarib


c      - Pengajian Bandungan
Kata Bandungan berasal dari kata bondong yang berarti berbondong-bondong dan mendapat akhiran an. Jadi yang dimaksud dengan pangajian bandungan adalah pengajian yang dilakukan dengan cara: santri berbondong-bondong mengunjungi majelis pengajian sang guru/ustadz untuk kemudian santri menyimak dan memaknai (dengan bahasa jawa pegon) kitab sesuai dengan bacaan sang guru/ustadz. Dalam pengajian bandungan ini para santri ditekankan untuk mengetahui tanda-tanda untuk mengetahui kedudukan kalimat dan cara membaca kitab kuning.
Dalam pengajian bandungan pondok pesantren mempunyai dua system yaitu:
-          Bandungan klasikal ( pengajian bandungan oleh seluruh santri berdasarkan kelas )
-          Bandungan fakultatif ( pengajian bandungan oleh seluruh santri dengan model santri sendirilah yang memilih pengajian bandungan kitab tertentu sesuai kemauannya)

2. Kegiatan Penunjang

    Kegiatan penunjang merupakan kegiatan santri Pondok Pesantren Al-Ihya ‘ulumaddin yang direalisasikan sebagai upaya pendukung terlaksananya kegiatan pokok pesantren. Disamping itu untuk membekali santri dengan berbagai macam kemampuan penunjang yang akan sangat dibutuhkan dalam hidup bermasyarakat.

a.       Tahlil (rangkaian doa yang telah disusun sedemikian rupa sebagai perantara untuk memohon pertolongan, pemujaan dan permintaan seorang hamba kepada Allah swt)
b.      Pengajian Selasan ( Merupakan system pengajaran dengan metode mendengarkan ceramah, mau’idzoh, pengarahan dan bimbingan dari para Kyai, dilakuakan setiap malam selasa)
c.       Rotiban ( majelis mujahadah bersama yang dilakukan sebagai amalan rutin santri putrid)
d.      Seaman Al-Qur’an ( menyimak dengan seksama bacaan al-Qur’an yang dibacakan oleh para khafidz maupun khafidzah)
e.      Pembacaan Shalawat al Barzanji
f.        Khitobah (Pidato)
g.       Takror malam (adalah mengulang pelajaran yang ada di sekolah diniah sore, MINATS (Madrasah Islamiyah Nahdlatut Thullab Sore) namun dalam takror ini hanya dikhususkan untuk materi nahwu shorof dan musyawarah)
h.      Muhafadzoh (menghafal kitab-kitab nahwu dan Shorof)
i.         Takhasus santri baru
j.        Ziarah kubur ( ziarah kubur tersebut meliputi ziarah ke makam Muasis pesantren dan ziarah wali songo)

3. Kegiatan Pengembangan

   Yang dimaksud kegiatan pengembangan di pondok pesantren Al-Ihya ‘Ulumaddin adalah serangkaian kegiatan yang berorientasi pada pengembangan diri santri secara individual (pribadi) maupun komunitas, sebagai penunjang kegiatan wajib. Kegiatan ini telah dikonsep sedemikian rupa untuk memfasilitasi santri dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun ketrampilan.
   Secara universal, tujuan pokok diadakannya kegiatan pengembangan adalah agar para santri dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, terkait dengan ilmu pengetahuan maupun ketrampilan.

Adapun kegiatan pengembangan yang telah di realisasikan adalah:

-          Madrasah Islamiyyah Nahdlatut Thullab (MINAT) Sore (yaitu sekolah diniah yang mempelajari berbagai cabang ilmu agama, terdiri dari kelas satu sampai kelas 6)
-          Pengembangan Kepribadian (kegiatan ini meliputi berbagai macam organisasi sebagai wahana untuk membekali santri dalam hidup bermasyarakat yang beragam). Organisasi tersebut antara lain:
a.       Ikatan Keluarga Santri Al-Ihya ‘Ulumaddin (IKSA)
IKSA merupakan organisasi santri dan alumni PONPES Al-Ihya ‘Ulumaddin yeng telah dikonsep untuk memfasilitasi santri dalam berorganisasinyang berorientasi pada terjalinnya tali silaturahim santri dan alumni pada khususnya dan pengenalan terhadap realitas masyarakat pada umumnya.
b.      HISAPSEHADA (Himpunan Santri Pecinta Seni Hadrah Al-Ihya)
c.       Pencak Silat ( Pagar Nusan dan Setia Hati Teratai)
d.      PERSEPPA (Persatuan Sepak Bola Al-Ihya)
-          Pengembangan Ketrampilan, meliputi:
a.       Pelatihan Pertukangan dan Bangunan
b.      Pelatihan Menjahit dan Bordir
c.       Perbengkelan

Disamping pelatihan ketrampilan diatas, PONPES Al-Ihya ‘Ulumaddin juga membekali santri yang berorientasi pada pembekalan ketrampilan secara individual, dalam hal ini pesantren telah memberikan fasilitas untuk para santri sbb:
     -          Perpustakaan Dar Al-Hikmah
     -          Laboratorium Komputer
     -          Laboratorium Bahasa
     -          Gedung Balai Latihan Kerja Santri (BLKS)





Disamping semua kegiatan itu Pondok Pesantren Al-Ihya ‘Ulumaddin juga memfasilitasi para santrinya yang masih mengenyam pendidikan formal, diantara pendidikan formal yang ada di Pesantren adalah:
-          SMP Ya BAKII 1 Kesugihan
-          MTS MINAT
-          SMA Ya BAKII Kesugihan
-          MA MINAT
-          Institut Agama Islam Imam Ghazali (IAIIG)


( Dikutip dari Agenda Santri PP Al-Ihya ‘Ulumaddin)

Minggu, 09 Juli 2017

Alumni Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin Kesugihan


Sistem borongan merupakan pilihan menarik bagi Anda yang hendak membangun rumah. Cara ini dinilai lebih cepat dalam pengerjaannya dan lebih murah. Tapi, bagaimana dengan hasilnya? Sebagian orang berpendapat bahwa dengan menyewa pemborong, hasil yang didapat biasanya tidak maksimal. Hunian lebih cepat rusak karena pengerjaan yang asal-asalan. Tapi, tentu saja masih ada pemborong yang mengutamakan kualitas. Tentunya, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika hendak menggunakan jasa pemborong untuk membangun rumah.
Siapkan konsep, desain, dan material
Pada dasarnya sebagian pemborong merupakan tukang bangunan yang mengambil pekerjaan secara borongan. Jadi, tugas mereka adalah membangun rumah yang sudah disiapkan konsep dan materialnya. Seiring perkembangan, para pemborong ingin meningkatkan pelayanan dengan merangkap sebagai perancang, pembeli material, sekaligus tukang bangunan. Mereka menjanjikan mampu melakukan semua pekerjaan dengan waktu yang cepat dan biaya murah. Padahal, jika dipertimbangkan lagi, bagaimana bisa mereka melakukan semua pekerjaan tersebut dengan dana yang terbatas?
Akan lebih baik jika Anda sudah menyiapkan semua material dan konsep rumah. Anda bisa berkonsultasi dengan orang yang berpengalaman untuk menentukan seberapa banyak kebutuhan material yang diperlukan. Meminta pemborong menyiapkan material biasanya akan menimbulkan masalah di tengah-tengah pekerjaan. Bisa jadi mereka meminta tambahan biaya untuk berbagai hal dan alasan, padahal di awal sudah disepakati harga total pembangunannya. Dengan menyiapkan semua material terlebih dahulu, Anda juga lebih tau apa saja yang diperlukan.
Dengan menyiapkan konsep,design dan material, maka pemborong hanya bertugas membangun rumah dengan mengikuti desain dan menggunakan material yang sudah ada. Menurut beberapa sumber, menggunakan sistem borongan upah saja, bukan sistem borongan utuh, justru lebih murah. Anda pun bisa lebih mudah bernegosiasi soal harga atau biaya tukang bangunan.
Siapkan dana
Anda bisa membangun rumah dengan jasa 
pemborong jika sudah memiliki dana yang cukup besar. Perlu diketahui bahwa menggunakan jasa pemborong untuk membangun rumah hampir sama halnya dengan membeli rumah secara tunai. Jika dana yang diperlukan sudah siap, bahkan Anda juga menyiapkan dana tambahan untuk hal-hal atau kebutuhan tak terduga, maka proses pengerjaan akan lebih lancar.
Cari referensi pemborong yang berkualitas
Jangan ragu untuk meminta pendapat orang-orang yang sudah berpengalaman dalam membangun rumah. Biasanya, mereka memiliki pengalaman berharga yang bisa Anda pelajari. Mintalah referensi 
pemborong atau kontraktor yang sudah berpengalaman dan terbukti memberikan kualitas yang baik. Terdapat sejumlah kasus kaburnya pemborong dan para tukang di tengah pengerjaan, sedangkan penyewa jasa sudah membayar secara penuh. Untuk itulah, Anda harus benar-benar mengenali pemborong tersebut. Buatlah perjanjian tertulis yang dilampiri identitas lengkap dan asli dari pemborong dan para tukang yang dipekerjakan.
Jangan hanya mencari harga murah
Banyak
pemborong  yang memberikan penawaran dengan harga murah. Jangan mudah tergiur. Banyak kasus harga murah yang memberikan hasil tidak maksimal. Anda harus mengetahui berapa banyak kebutuhan dalam membangun rumah. Pemborong yang memberikan harga murah patut dicurigai karena terdapat kemungkinan mereka akan mengurangi kapasitas pekerjaan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara mengurangi kedalaman pondasi, tidak memasang pilar, tidak memasang rusuk di semua sudut, dan sebagainya bahkan di tinggal kabur,sebaiknya anda mencari pemborong yang tepat alamatnya rekam jejaknya bisa di telusuri lewat jejaring internet.
Jika menginginkan hasil yang sesuai ahrapan, tentunya Anda harus lebih banyak mengeluarkan dana. Setidaknya Anda tetap berhemat dengan tidak memakai pekerja harian.
Pahami ilmu dasar pembangunan rumah
Ilmu dasar pembangunan rumah harus Anda miliki agar tidak ditipu oleh 
pemborong yang tidak bertanggung jawab. Setidaknya, Anda harus mengetahui ciri-ciri bangunan rumah yang baik dan tahapan membangun rumah. Dengan mengetahui ilmu dasar, Anda bisa dengan mudah mengetahui apakah para tukang sudah membangun rumah Anda dengan benar atau tidak. Selama proses pembangunan berlangsung, Anda bisa mengecek apakah tahapannya sudah tepat dan hasil yang rapih tidak mengutamakan kecepatan melainkan ketepatan.
Negosiasi dengan pemborong
Negosiasi dengan 
pemborong meliputi negosiasi harga dan kualitas. Pada tahap ini sebaiknya Anda membuat perjanjian atau nota kesepakatan mengenai dana dan biaya, sehingga Anda merasa lebih aman dan terjamin. Dalam negosiasi harga, terlebih dahulu perlu diketahui berapa ongkos tukang bangunan per harinya. Harga akan disesuaikan dengan jumlah pekerja, ongkos tukang, waktu pengerjaan, dan luas bangunan. Tanyakan pada rekan-rekan Anda berapa tarif ongkos tukang per hari saat ini. Biasanya ongkos berbeda-beda sesuai domisili. Untuk hasil yang baik, jangan menawar ongkos terlalu rendah karena tidak mungkin pemborong yang jujur akan menerima harga di bawah standard. .
Jika Anda memilih sistem borongan penuh, ada dua cara perhitungan harga, yakni perhitungan per meter persegi dan perhitungan per satuan kerja (misalnya pembuatan atap, pondasi, dinding, dan ventilasi). Perhitungan per satuan kerja merupakan alternatif yang lebih baik karena Anda bisa lebih mudah mengetahui dan mengevaluasi kinerja pemborong.
Hindari pembayaran penuh di muka. Anda bisa mengangsur pembayaran 3—5 kali. Biasanya, orang akan membayar dengan sistem DP 30%, pembayaran kedua 30%, lalu pelunasan 40% ketika rumah sudah pada tahap 90% jadi.atau dengan persetujuan bersama,pada dasarnya cari kepercayaan itu hal yang sulit,maka dari itu pastikan pemborong yang bisa di percaya dan amanah,tes kejujuran adalah hal yang tersulit dan susah di dapatkan.

Siapkan pengawasan
Banyak kasus menunjukkan kekecewaan pemilik rumah akibat pengerjaan 
pemborong  yang tidak rapi, lantai miring, dinding retak, dan beberapa kerusakan lainnya. Para pemborong cenderung mempercepat kerja mereka agar tidak menghabiskan banyak dana untuk membayar tukang, sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak. Hal ini mengakibatkan proses dan hasil pengerjaan tidak maksimal. Untuk itu, Anda perlu mengawasi pekerjaan mereka. Setidaknya, cek sejauh apa perkembangan pembangunan rumah setiap sore setelah Anda pulang kerja.
Agar Anda lebih merasa aman dalam menggunakan jasa pemborong, pilihlah pemborong berdasarkan referensi rekan dan yang lokasinya paling mudah dijangkau. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah menghubunginya jika terjadi sesuatu. Jelaskan pada pemborong konsep dan desain rumah yang diinginkan secara mendetail, sehingga tidak muncul kesalahpahaman.